Arghajata

Logistics Performance

Maret 12, 2025

Logistics Performance

Indonesia menempati peringkat 51 dari 167 negara yang terlibat dalam penilaian Logistics Performance Index (LPI) tahun 2018. Jika dibandingkan dengan negara ASEAN, Indonesia berada di peringkat 5 di bawah Singapura, Thailand, Vietnam, dan Malaysia. 

Logistik Indonesia Menunjukan Peningkatan namun Masih Perlu Banyak Perbaikan

Logistics Performance Index (LPI) Indonesia pada tahun 2018 mencapai skor 3,15 dari 5. Skor ini merupakan skor tertinggi yang diraih Indonesia sejak tahun 2007.

Penilaian yang dilakukan oleh World Bank ini menggunakan 6 kriteria, yakni efesiensi bea cukai (customs clearance) & pengelolaan perbatasan, kualitas infrastruktur terkait perdagangan & transportasi, kemudahan dalam mengatur pengiriman internasional dengan harga yang kompetitif, kompetensi & kualitas jasa logistik, kemampuan melacak (tracking & tracing) pengiriman, dan frekuensi pengiriman mencapai waktu yang dijadwalkan/diharapkan.

Dari keenam kriteria tersebut, Indonesia paling lemah dalam hal efesiensi bea cukai (customs clearance) & pengelolaan perbatasan dan kualitas infrastruktur terkait perdagangan & transportasi.

Indonesia menempati peringkat 51 dari 167 negara yang terlibat dalam penilaian Logistics Performance Index (LPI) tahun 2018. Jika dibandingkan dengan negara ASEAN, Indonesia berada di peringkat 5 di bawah Singapura, Thailand, Vietnam, dan Malaysia. 

Kemudian terkait biaya logistic, Indonesia masih memiliki biaya tertinggi di antara 10 negara ASEAN. Biaya logistic Indonesia di tahun 2020 mencapai 22% dari total PDB (Armstrong & Associates, Inc., 2020).

Dalam Diskusi Logistik Nasional pada Agustus 2021 kemarin, Arif Suhartono selaku Direktur Utama PT Pelindo II memaparkan bahwa ada beberapa penyebab tingginya biaya logistic Indonesia, yaitu regulasi pemerintah terkait ekosistem logistik yang tidak kondusif, efisiensi value chain darat & maritim yang rendah, kinerja operasi & infrastruktur pelabuhan yang tidak optimal, serta supply demand yang masih Jawa sentris sehingga tidak seimbang.

Kementrian Perhubungan telah melakukan beberapa inisiatif untuk menurunkan biaya logistic serta meningkatkan kinerja logistic Indonesia, diantaranya:

  • Menetapkan arah kebijakan pembangunan bidang transportasi laut tahun 2020-2024 untuk mendukung konektivitas maritim nasional.
  • Menerapkan konsep hub dan spoke pada pelabuhan-pelabuhan Indonesia sebagai salah satu upaya untuk menunjang program Tol Laut
  • Berkolaborasi dengan Kementrian/Lembaga membentuk National Logistic Ecosystem (NLE) agar proses logistic lebih efisien dan terintegrasi
  • Digitalisasi layanan kepelabuhan, seperti perizinan, pelayanan, SIMLALA, SITOLAUT, Inaportnet di 54 pelabuhan

Selain itu, pada tanggal 1 Oktober telah dilakukan peleburan Pelindo I, III, dan IV ke dalam Pelindo II. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas serta efisiensi kepelabuhan nasional. Selain itu, penggabungan keempat perusahaan tersebut membuka kesempatan untuk bersaing secara global bagi logistic maritim Indonesia.

Share this article.

Share this article.

Related Articles

Economy

Cara Mengelola Risiko Geopolitik, Strategi Praktis untuk Bisnis di Masa yang Penuh Ketidakpastian

Risiko geopolitik merupakan segala bentuk ketidakpastian yang timbul akibat dinamika politik antarnegara, kebijakan luar negeri, konflik bersenjata, hingga perubahan kekuasaan yang drastis, dan dapat berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap stabilitas ekonomi dan operasional bisnis.

Economy

Mengenal Market Cap sebagai Aspek Fundamental Perusahaan

Karena market cap sering digunakan sebagai indikator awal dalam menilai stabilitas, potensi pertumbuhan, serta profil risiko perusahaan, dan juga ukuran perusahaan biasanya berkorelasi dengan karakteristik risiko dan imbal hasil (risk-return profile), struktur modal, serta ketahanan terhadap gejolak ekonomi.

Economy

Sustainability: Pengertian, Contoh, dan Prinsip Dalam Bisnis

Bisnis yang berhasil menerapkan prinsip keberlanjutan dapat mencapai keuntungan berkelanjutan, meningkatkan citra positif perusahaan, serta menarik konsumen dan investor yang semakin peduli dengan isu-isu lingkungan.

Related Articles

Get in Touch

Get Weekly Insight

Subscribe for Exclusive Content

Read Our Latest Insight

Business Plan Strategy Development Process Graphic Concept
Business Process
Apa Pentingnya Business Continuity Plan (BCP) Sebagai Strategi Menjaga Bisnis?
Business team with their hands together in the middle isolated over white
Leadership
Metode Pemecahan Masalah dalam Tim yang Efektif
SOP - Standard Operating Procedure acronym and calculator
Business Process
Mengenal Standard Operating Procedure (SOP) Sebagai Pilar Tata Kelola Organisasi
Get Weekly Insight